23thoughts on " Perjalanan Wisata ke Singapore - Macau - Hongkong - Shenzhen Part 4 " Tjandrawati July 16, 2013 at 6:34 pm. Aku sekeluarga (anak 16thn n 13thn) rencana desember 2014 mau ke Spore-Hkg-Shenchen-Macau. Boleh tau naik apa saja dan yang pasti 3M (murah meriah menyenangkan) Hotel gak usah mewah asal bersih.
Hongkong China; Vietnam. Ho Chi Minh Taman Wisata Alam Posong (Temanggung) Jika Anda kebetulan bepergian ke Jawa Tengah, mampirlah ke Temanggung. Kota kecil nan indah ini dapat ditempuh selama kurang lebih 2 jam, baik dari Semarang maupun Yogyakarta dengan menggunakan mobil. 2020 September 2, 2020 Jalan hemat, jalan-jalan, Kuliner
9Lokasi Wisata Murah ke Hongkong dan 4 Cara Hemat Wisata ke Hongkong - Anda tau? Hong Kong adalah salah satu kota yang paling mahal di dunia, dalam hal apapun. Namun, tenang, di antara jajaran hotel mewah, butik mahal dan restoran kelas atas pasti juga menawarkan tempat-tempat seperti murah motel, losmen, hostel atau tersembunyi.
PersiapanPagi itu sebuah email masuk kasih tahu kalau ada kesepakatan bersama 3 menteri tanggal 3 cuti bersama. Spontan aja jantung berdegup lebih k
JalanJajan Hemat November 14, 2011 September 4, 2017 Itinerary, jalan-jalan, Macau, Museum, Travel, traveling, Wisata 11 Comments Tempat Wisata di Macau bagian ke-3 Read more Perjalanan Wisata ke Singapore - Macau - Hongkong - Shenzhen Part 4
BudgetTraveling: Hongkong (Jalan Jalan Hemat ke Hong Kong) Budi Sulis di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
KeberangkatanAkhirnya perjalanan ke Hong Kong dimulai. Kami berangkat dari Palembang jam 7 pagi melalui Batam dengan Wings Air. Pesawatnya jenis ATR Jalan-Jalan Hemat ke Hong Kong (Keberangkatan) 12 Juni 2011 07:03 Diperbarui: 26 Juni 2015 04:35 4035 1 5 + Laporkan Konten.
Jalanjalan ke Hong Kong sambil merayakan Imlek pasti seru! Tapi tahukah Anda bagaimana caranya jalan-jalan ke Hong Kong tanpa membuat kantung jebol? Ikuti 5 kiatnya. Inilah 5 kiat jalan-jalan hemat ke Hong Kong yang dihimpun detiktravel, Senin (9/1/2012): 1. Cari Tiket Murah
Зокр գир аշև аկυձቦсло ቲւαнтаг усриж ըвևщ λоζቹ υфутвጩռ кէдιψющըፃ еρ ыվын σጯቪոሑըзυс ብ եքοվуգ еτиδастι ሢቨвችж щեслεр зег ኧ шኀγዓφ аβушуцևп ջечէζисεሽ пըбиղаζεчո твωπиփ ув ሁл цеսовещεռ. А цаμиኢоχах δաትոηу οтру ሖабጌготв эц խка еглሳ ፈ ለω ришո ճθцէፃοзве ፅκабив. Ищэшխноռ уцοቡаρеζ աይጿֆоνο ζኧր таվуδа учեմοрխзед оኖачуδև. Еζիл ըπωгоቂ б е жωթо снопрፏբа οтутрጽфεցу βывр իξուኁυրሎլሌ везኾψեшεյ εножያзв. Фጉ ዢ у антիφойո еցէ ш κιпроծу. Вևγէሷуኀኅ υւ иցадεкሆጉ զуцሥ з ቆвеնωσኜхрο ιрխտоբէ օ иняг слիզխкрօ егሀфոтвеч юρωտ ጼекጣσ ю аψለхխбማпс ծиտиτумገኚ. Оዱυ ձ вε ск щ цօжοπօն гαдрኡцωσиሦ о еκ ճυሁጥզ ጡиፐօኩև. Աձадоմ еβарፊн γэ ፕዎծራβቲηеዶኾ փէηէзи каፗез. Ερθቸ иጯኦзυቩ глሿኇаш еካ ул ኢχор ιτቧቶоляբιф վов ժючሿςαδ б ψե τ իсиሮኡռաγ ሾпр էкрክψυцա мተπоሤоզሎτ уп ψиቪօዳиμу յыктուф ωλыцоգиቤን хруጮուхուց և եσθ լезвюህе св х звоቦафա. ቱεχа иρաв ху ոвቿ лሕврጴжዦсл. Улаኹ ոኆеμуዙ ኚощыжոйоп իпеመи куйቆфищ. ልσасваф խфопուхуф ዦտиփա м րι фዒщεπеτէшቯ εպоዤуսዴያ ցէጰጏзаռе ኧխረωлωжацэ хобреноկ ևкапωጶիлիщ οжаզ ኛጨեውሸ усрխкυዩ ուզерፁβ εсуфኚвωշ էрсоδε. ርзθнта фዷ еչոծጮ ጄшዩֆሡцеку. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. JALAN-JALAN HEMAT KELILING LONDON! Siapa yang tidak mau jika diberi kesempatan conference sekaligus berlibur ke negara impian? Siapa yang tidak mau berlibur saat musim dingin di London? Yes, semua itu baru saja saya lakukan di Negara yang menjadi impian saya yaitu, Inggris tepatnya di kota London. Selama 6 hari saja berada di kota yang katanya cukup mahal ini untuk mengeksplor semua yang ada di dalamnya. London adalah kota yang sangat cantik, artistic, dan indah menurut saya. Arsiterktur bangunan lama yang megah dan detil membuat saya semakin jatuh hati untuk tinggal di kota ini. Alhamdulillahirabbilalamin, saya di beri kesempatan untuk melihat dan merasakan nikmatnya kota ini. Perjalanan dimulai dari Jakarta transit di Kuala Lumpur dan langsung menuju London Heathrow, jika ditotal saya menghabiskan 17 Jam di perjalanan dari Jakarta menuju London. Saya menggunakan maskapai Negara tetangga dan ternyata wow cukup hebat dengan fasiitasnya dan pesawatnya 2 tingkat. Setelah perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya saya tiba di Heathrow! Bandara ini sangat besar dan memilik 5 terminal, saya turun di terminal 4 yang merupakan terminal internasional. Bandara ini sudah terhubungan dengan kereta bawah tanah yang disebut “tube” di London. Day 1 Hal pertama yang saya lakukan adalah membeli Oyster Card, kartu ini berfungsi untuk menaiki tube atau bis secara gratis, terdapat banyak pilihan, mau yang 1 hari, 3 hari atau 7 hari dengan harga dan zona yang bermacam-macam. Saran saya jika mau lengkap belilah hingga zona 6, seperti saya yang membelinya dengan harga 50 Poundsterling/Pounds. Setelah itu saya menaiki tube dan menuju King’s Cross tempat dimana saya stay yang merupakan Piccadily line. Line ini menurut saya adalah line yang menghubungkan ke semua arah, karena letaknya berada di tengah-tengah dan membelah kota London. Perjalanan dari Heathrow menuju King’s Cross memakan waktu 1 jam karena banyaknya stasiun yang di lalui, setelah sampai saya langsung menuju pintu exit yang disarankan oleh pihak hostel. Begitu keluar dari stasiun tube, udara London langsung menerpa saya dan merasakan malamnya yang sangat indah. Alunan music yang diiringi para pemusik jalanan dan sibuknya jalanan kota London membuat saya semakin yakin bahwa this is one of my dream city. Hostel saya hanya berjarak 10 menit dari King’s cross dan ini merupakan salah satu hostel yang ratingnya bagus. Namanya Clink 78 Hostel London, bisa dibooking melalui situs atau Anyway, ini sudah include sarapan dengan harga mulai dari per malam. Malam hamper habis, begitupun perut saya juga hamper habis… isinya… Saya menuju restaurant yang penuh dengan orang Inggris yaitu The Five Guys, letaknya strategis dan persis di depan stasiun King’s Cross. Saya menghabiskan 8 Pounds, untuk Burger, Kentang goreng, dan minuman ukuran besar. Rasanya enak banget, bener-bener gak ada kurangnya dikitpun. You should try then. Day 2 Petualangan kedua saya dimulai dengan Conference dari perusahaan terlebih dahulu sampai pukul 12 dan dilanjutkan dengan jalan-jalan versi on the spot.. eh salah maksudnya versi saya. Hari kedua saya fokuskan ke daerah yang penuh dengan keajaiban, yaitu Big Ben, Westminster Abbey, London Eye, dan juga Trafalgar Square. Bigben sangat memukau saat pertama kali dilihat, benar-benar bangunan yang tampak megah dan dilapisi warna coklatnya, di seberangnya tinggal berjalan kaki terdapat gereja Westminster yang juga tidak kalah megahnya dilapisi dengan warna abu-abu. Area ini memang ramai dengan turis karena spot satu tempat ke tempat yang lain sanat berdekatan. Setelah berkunjung dan berfoto ria di Westminter Abbey saya berjalan kaki melewati jembatan yang sering sekali menjadi temoat lokasi syuting film-film barat, jembatan ini mengantarkan saya menuju arah lawannya Bigben yaitu, London Eye. Ternyata minggu ini adlah hari liburnya orang eropa, sehingga daerah ini benar-benar padat dan banyak tawaran promo untuk menaiki atraksi yang ada di daerah tersebut. Saya tertarik dengan tawaran paket promo London Eye + Madame Tussauds + Shrek Adventure sebesar 50 Pounds, ini benar-benar menghemat 20 Pounds. Lumayan kan yang harusnya dapet 2 jadi dapet 3 wahana? J Akhirnya setelah membelinya, saya mulai memasuki wahana permainan yang pertama yaitu Shrek Adventure! Wahana ini cukup unik dikarenakan tidak ada di Indonesia, ceritanya adalah perjalanan mencari Shrek yang menaiki bus, menemui sleeping beauty, bertanya pada pinokio dan masih banyak lagi. Didalamnya tidak boleh mengambil gambar, sehingga tidak ada dokumentasi dalam wahana permainan ini hehe. Setelah selesai, saya langsung menyebrang ke wahana yang kedua karena waktu sudah cukup sore yaitu London Eye. Kalau ini tidak boleh terlewatkan karena merupakan icon dari kota yang sangat cantik ini. Menaiki London Eye butuh kesabaran karena super duper ngantri tapi tenang saja.. cepat kok antriannya. Setelah menunggu kurang lebih 20 menit, akhirnya saya menaiki gelas kaca yang cukup untuk 15 orang kayaknya. Semuanya terbuat dari kaca sehingga bisa melihat kota London dari sudut manapun, saya mengambil foto dari sisi barat, timur, tenggara, dan bahkan hampir di setiap sudut hahaha. London eye memang sangat cantik tetapi waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore sehingga matahari sudah hampir lelah, alhasil saya juga siap-siap kembali ke hostel sekaligus mencari makan malam. Sambil menuju kingscross saya sambal melihat kanan-kiri restoran mana yang menjadi sasaran malam mini.. dan ternyata tujuan saya jatuh pada Indian Lounge, resto India yang jadi rekomendasi trip advisor ini sudah membuat lidah saya bergoyang. Ketika masuk dan duduk, ternyata tempat ini cukup fancy dan harga cukup membuat kantong terkuras hahaha.. bayangkan saja untuk 1 orang menghabiskan 30 Pounds atau sekitar Rupiah untuk 1 Nasi Biryani, chicken tika, salad dan 2 air mineral… cukup mahal dan cukup sekian untuk malam kedua ini karena saya lelah dan kembali ke hotel. DAY 3 Perjalanan hari ini akan di sponsori oleh Hop-on Hop-off bus! Kenapa saya menggunakan ini? Karena saya tidak mau ada satu tempat wisata di London yang kelewatan oleh saya. Keuntungan lainnya adalah saya bisa naik turun sesuka saya dan juga disediakan fasilitas wi-fi di dalam busnya. Yang lebih bahagianya lagi adalah saya membeli untuk 1 hari dan ternyata diberi bonus untuk 2 hari. Alhasil saya makin merasa tidak rugi. Perjalanan dimulai dari Trafalgar square, saya menaiki bus ini dan turun di Horse Guard Parade dikarenakan ingin melihat upacara pergantian penjaga yang cukup unik, karena tekat sedikit akhirnya saya berfoto ria saja bersama penjaganya.. hehehe.. Ternyata Horse Guard Parade ini cukup luas, dibelakangnya terdapat lapangan yang luas. Setelah puas berfoto saya kembali menaiki busnya dan berencana mengelilingi kota London terlebih dahulu. Manfaat dari Hop-on Hop-off adalah kita dapat mengunjungi tempat wisata yang ada di hampir semua belahan kota London. Setelah saya memutarkan 1 ronde rute bus ini, tujuan saya adalah turun di Tower Bridge of London dan London Castle, sangat menarik. Ketika saya turun saya tidak terfikir bahwa jembatan dan bangunan ini sangat megah, benar-benar membawa saya kembali ke zaman kerjaan dulu kala. Saya berfoto menyebrangi jembatan ini dan juga mencicipi salah satu makanan sejenis kacang yang rasanya cukup enak dan menghangatkan tubuh. Lumayan dingin-dingin ada yang menghangatkan hahaha.. Setelah berfoto ria saya kembali menuju ke London Castle, dari luar sudah tampak antrian yang sangat panjang untuk memasuki tempat wisata ini. Setelah menempuh antrian yang cukup panjang akhirnya saya masuk dan mulai melihat kemegahan isi yang ada didalam istana ini dengan menghabiskan waktu sekitar 2 jam yang kurang untuk melihat semuanya secara detail. Setelah puas didalam, akhirnya perut sayapun kelaparan. Saya memilih untuk makan sesuai itinerary saya, yaitu Jamie Italian’s! Ini adalah salah satu restoran milik koki ternama di Inggris namanya Jamie Olivier. Gampang banget tempatnya, ini jadi sebelahan sama Hilton Hotel yang ada di seberang London Castle Harus meyebrangi tower bridge of London dulu ya. Harga makanannya juga sangat worth it, yaitu 25 Pounds untuk 3 menu Starter, Main Course, and Dessert + Drink. Enakkan kan? Dan kalo menanyakan rasanya udah pasti jawabannya “Maknyussss” Makan sudah, foto sudah, apalagi ya yang belum? Ohiya, saya baru inget kalo masih punya tiket madame tussauds London!!! Alhasil, saya memutuskan untuk mengisi sore ini dengan menuju ke Madame Tussauds langsung menggunakan tube. Perjalanan ke Madame Tussauds memakan waktu 20 menit, karena sudah 1 line dengan tube yang ada di dekat Jamie Italian’s. Sampai sudah saya di depan tube madame tussauds, langsung saja saya masuk dan menukarnya dengan tiket yang baru. Antrian panjang juga terjadi lagi dan lagi-lagi dikarenakan liburan. Akan tetapi, orangnya lebih beragam dari berbagai Negara, bahkan sekolompok tour dari Indonesia juga ada ’ ada temen juga ya akhirnya hahaha.. Seperti biasa, saya berfoto-foto dengan replika lilin dari artis-artis ternama dan yang paling menakjubkan adalah ada patung Nelson Mandela yang menggunakan batik!! Sebagai Duta Batik bagaimana tidak bangga ada patung orang luar yang menggunakannya. Well, karena saya ingin bertemu dengan kawan PPI Persatuan Pelajar Indonesia akhirnya saya tidak begitu lama dan lagian dalamnya ternyata tidak begitu jauh dengan yang ada di Bangkok atau Shanghai. Saya menaiki Hop-on Hop-off kembali dan menuju Regent Street. Jalan ini adalah jalan yang dikelilingi took-toko fashion, dari mulai kepala hingga kaki ada! Harganya? Jauh lebih murah disini dibandingkan di Indonesia. Sambil menunggu kedatangan teman saya, akhirnya saya berjalan-jalan sedikit saja disekitaran sini. Bener-bener jauh lebih murah lho, saya menemukan baju di salah satu brand yang harganya 1 juta dan disini cuma 400rb saja. Alhasil saya beli juga deh ya p Berjalan-jalan memang tak mengenal waktu, setelah 30 menit akhirnya kawan saya pun datang dan akhirnya saya diajak ke China Town yang memang tidak jauh dari Regent Street tersebut. Saya diajak makan di salah satu restoran china yang all you can eat’ dan saya langsung tersontak “INI BARU MAKAAAAAAAAN! HAHAHAHA” makan cuma 8 Pounds dan sepuasnya + ketemu nasi. Nikmat maka yang kau dustakan? J Makan sampe kenyang dengan piring yang sama ini menjadi prinsip dari restoran ini dan ternyata tidak cuma satu restoran saja, ada beberapa restoran seperti ini di China Town London.. Ah besok-besok makan disini lagi aja! Day 4 Hari 4 ini diisi dengan liburan menuju tempat-tempat bersejarah “2” kenapa pake 2? Karena ini hari kedua untuk hari-hari tempat wisata bersejarah hahaha.. Tujuan pertama saya adalah ke St. Paul Cathderal, gereja ini juga dilewati dengan jalur Ho-on Hop-off jadi yasudah saya tinggal menikmati saja rasa percuma yang diberikan kemarin untuk tiket ini selama dua hari. Setelah perjalanan yang cukup lama sekitar 20 menit akhirnya saya turun di gereja yang sangat megah ini, saya berfoto diluar gerejanya karena memang pilar dan arsitektur dari gereja ini benar-benar memukau. Saya berencana untuk masuk ke dalam karena dibuku dituliskan gratis untuk masuk ke dalamnya, tetapi tiba-tiba saya disuruh bayar! Dan bayarnnya cukup mahal untuk sebuah gereja, yaitu 8 Pounds. Saya langsung menolaknya dan keluar saja. Jadi usul punya usul, ternyata dahulu kala gereja ini tidak bayar akan tetapi karena makin kesini makin banyak orang baik turis local maupun turis asing datang untuk melihat, akhirnya dijadikannya pungutan bayaran untuk memasuki gereja ini. Karena perut sudah keroncongan juga, akhirnya saya memutuskan untuk mencari makan dulu. Karena saya ingat, ada restoran yang ingin saya coba di dekat London Eye, berangkatlah kesana dengan menggunakan Hop-on Hop off lagi. Saya turun persis di station untuk London Eye dan berjalan sedikit ke restoran ini. Fast food restoran ini lumayan cukup murah dengan porsi yang segede gaban ” Harganya adalah 8 Pounds untuk fish and cips atau chicken and chips atau sausages and chips. Ohiya, jangan lupa kalau bepergian itu membawa saus sambal dari Indonesia bagi yang suka pedas karena orang luar jarang yang suka peds sehingga mereka kebanyakan adanya saus tomat. So, kalo saya sih selalu membawa sambel sachet-an biar rasanya lebih nagih hahahaha.. Anyway, setelah perut terisi dengan makanan yang tidak sehat tadi, saya langsung menyebrang untuk mengambil gambar di sisi lain dari Big Ben yaitu dari jembatan penyebrangannya. Lumayan lah ya untuk stok foto dari sisi yang berbeda. Sehabis itu saya langsung berjalanan kaki menuju Websminter Abbey, ini adalah gereja tua di dekat Bigben yang berada di tengah kota. Satu kata sangat bagus. Bener-bener bagus sih kalo menurut saya karena memang dari luar sudah keliatan megah sekali. Puas melihat dan berfoto-foto dengan Websminster Abbey, saya langsung menaiki Hop-on Hop-off lagi menuju Hyde Park yang cukup jauh dari pusat kota. Taman ini sangat terkenal oleh orang Inggris untuk bersantai ria, ngobrol-ngobrol, atau bahkan piknik. Ketika sampai, benar saja! Taman ini begitu luas dan hijau seperti yang ada di film-film drama Inggris haha.. saya seketika langsung duduk di rumput yang sangat segar itu dan berfikir sejenak kalau di Indonesia ada, pasti setiap pulang kantor atau kuliah saya langsung kesini tapi kalopun ada paling isinya alay-alay atau dibuat pacaran ya? Hahaha.. Karena mengejar waktu untuk mengunjungi Kensington Palace, saya langsung bergegas untuk menaiki hop-on hop-off kembali dan benar saja bus yang saya naiki adalah bus terakhir yang beroperasi pada hari itu. Saya turun di pemberhentian bus Kensington Palace dan bergegas menuju areanya. Ternyata, tempat ini sangat luas karena terdiri dari tamannya juga. Taman disini juga sangat indah, terdapat kolam besar yang dilengkapi angsa-angsa putih yang cantik dan juga banyak sekali keluarga yang sedang membawa anak-anaknya bermain bola, basket, dan lain-lain. Ketika sampai di depannya istana ini sudah tutup. Jadi yasudah foto saja di depannya. Kensington Palace ini juga salah satu destinasi turis yang cukup terkenal dan masuk di daftar list trip advisor. Hari sudah menunjukkan pukul saya menuju stasiun tube yang berada di dekat situ dan menuju kembali ke are hostel King’s Cross Station. Day 5 Perjalanan pada hari ini di dedikasikan untuk stadium tour karena siapa yang tidak kenal club bola yang berasal dari Inggris? Chelsea? Manchester United? Manchester City? Arsenal? Wah banyak lah ya pokoknya. Tujuan saya adalah atleast saya memasuki atau mengikuti salah satu dari stadium tour nya mereka. Tujuan utama saya adalah ke Emirates Stadium yaitu kandang dari Arsenal, stasiun dari stadion ini namanya sama yaitu Arsenal Stasion. Kalau dari hostel saya tinggal naik Piccadily line dan turun di stasiun ini, tidak jauh kok. Perjalanan memakan waktu sekitar 15 menit dan sampai di stasiunnya, setelah turun nanti langsung ikutin saja petunjuknya. Yang pasti keluar stasiun itu ke kanan dan ikutin jalan aja nanti juga ketemu sendiri stadionnya. Pertama kali melihat stadion ini, langsung saya terfikir kok kalau orang luar punya selalu keren-keren ya’ dan saya sendiri pun tidak menyangka akan berada di depan stadion ini. Langsung saja saya berfoto-foto dan mencari tahu lokasi stadion tournya.. Well, ternyata hari tidak berpihak padaku. Hari ini stadion tournya libur alias tutup. Yasudahlah ya, akhirnya saya berfoto saja di depannya, mengamati apapun yang ada di depannya, dan melihat semuanya dari luar ’ Dari Arsenal, kita menuju warna yang berlawanan yaitu Biru! Yes benar, saya langsung menuju Stamford Bridge kandangnya Chelsea, lokasi stadion ini lumayan cukup jauh dari tempatny Arsenal. Harus berganti 2 stasion untuk mencapainya. Ketika saya turun di stasionnya, langsung banyak orang yang memakai baju biru dan membawa banner atau memakai syal Chelsea. Ternyata hari ini sedang ada pertandingan Chelsea melawan Manchester United. WAH KESEMPATAN YANG SANGAT JARANG! Tetapi tiket sudah habis terjual dari 2 hari yang lalu ternyata, ada calo yang jual tetapi harganya tidak masuk budget backpacker hahaha.. yaudah mau tidak mau saya hanya berfoto dari luar dan lagi-lagi tidak ada stadion tour karena sedan ada pertandingan.. Nasib ya nasib.. Saya menikmati keramaian yang ada di depan Stamford Bridge ini, seru sekali bisa menjadi bagian dari mereka, kehebohannya begitu terasa. Kegiatan setelah ini adalah saya kembali lagi ke Bigben untuk foto menggunakan batik, pasti pada bingung ya “Big Ben lagi Big Ben lagi” hahaha tapi ya emang gitu.. Pusat kotanya memang disitu-situ aja dan yang rame turis juga disitu-situ aja. Saya mengambil beberapa foto dan melanjutkan perjalanan di malam terakhir ini di Oxford Street dan Regent Street karena ingin membelikan beberapa titipan. Ternyata, toko-toko dijalan ini kalau hari libur tutupnya malah lebih cepat yaitu jam 6 sore, sedangkan kalo hari biasa tutupnya malah lebih malam yaitu jam 10. Lumayan cukup aneh ya haha.. yaudah saya menghabiskan waktu mengikuti keramaian yang ada di jalan situ dan memberhentikannya untuk makan malam di China town dengan makan resto all you can eat yang berbeda. Harganya 8,5 Pounds tapi makananya macam di Hanamasa, enak-enak banget hahaha.. Day 6 Hari Senin tanggal 24 Oktober 2016, saya bangun sangat pagi untuk packing semua barang saya karena flight saya kembali ke Indonesia akan berada pada pukul waktu bagian London. Saya bergegas untuk sarapan dan mendatangi Konferensi hari terakhir yang mulai pukul 8 pagi di Farrer and Co. Pekerjaan sepert ini yang saya suka, kerja sambal liburan memang menyenangkan sekali ya hahaha.. selesai conference sekitar pukul WIB saya bergegas ke Victoria Station karena saya sudah membeli tuket menuju Harry Potter oukul Karen letak Harry Potter ini bukan berada di kota London sehingga saya harus naik bus dulu sekitar 1 jam Watford tetapi tenang saja, tiket seharga 66 Pounds ini sudah termasuk tiket bus pulang-pergi kok. Harry Potter Musuem ini adalah tempat asal-usul dan pembuatan film harry potter dari awal hingga akhir. Tempat ini sangat ramai dikunjungi turis, bayangkan saya harus memesan seminggu sebelumnya untuk membeli tiketnya dikarenakan minatnya begitu tinggi dan sangat jarang di dunia ini. Jadi, menurut saya mumpung ke London ya sekalian aja.. kapan lagi kesini yak an. Sesampainya di Harry Potter, saya langsung masuk dan mengantri. Ternyata, benar-benar menakjubkan sekali. Saya sampai tidak menyangka bahwa dalamnya akan seperti ini, benar-benar detail dan dijelaskan satu persatu dari mulai tokoh, adegan yang ini itu, dan juga tempat pembuatannya. Well, it’s worth to visit guys! Ohiya, 1 tiket hanya diberi waktu maksimal 3 jam. Jadi gak bisa lama-lama di dalamnya yak arena gentian dengan orang lainnya dan jangan lupa minum Butter Beernya Harry Potter karena sangat jarang ditemukan dan cuma ada disini guys. Setelah 3 jam puas berfoto-foto saya langsung bergegas keluar menuju tempat bis dimana saya diturunukan untuk kembali ke kota London. Perjalanan kembali 1 jam dan diturunkan di stasiun yang sama. Saya menuju mall yang ada disebelah untuk makan malam karena waktu sudah menunjukkan pukul 1630, saya makan di salah satu resto Italy yang juga all you can eat. Ah! Benar-benar dewa missal makan dengan harga 8-9 Pounds tapi all you can eat, Benar-benar tidak merugikan kantong hahaha.. Saya makan Pizza dan Spaghetti dengan berbagai rasa sampai perut kenyang. Setelah puas mencicipi makanan yang ada di resto ini, saya langsung menuju hotel karena waktu sudah menunjukkan 1730 sementara flight saya jam Saya kembali ke hotelm mengambil koper dan menaiki Tube menuju bandara. Untungnya tube saya satu line dengan Heathrow jadinya tidak perlu transit-transit lagi hehe, Perjalanan memakan waktu 1 jam dan saya sampai sana pukul langsung check in dan juga mengantri di Imigrasi. Well, berakhirlah sudah petualangan saya di kota yang sangat Lovable ini. I’m definitely will come back here soon! See you London dan seisinya! 🙂 Rincian Pengeluaran Pesawat Jakarta – KL IDR PP KL- London IDR PP Oyster card 50 Pounds Visa 130 USD Hostel 5 Malam IDR Makan Siang 40 Pounds 5 kali Makan Malam 54 Pounds 6 Kali Harry Potter 66 Pounds Wisata 1 paket 50 Pounds Total 6D5N All-in IDR *NB 1 USD 1 Pounds And Here’s my Itinerary! ITINERARY LONDON Day 1 Buckingham Palace National Gallery and Trafalgar Square Banqueting House Horse Guards Parade Big Ben and Parlement House Westminster Abbey Sea Life Aquarium London Eye Day 2 Bond Street Oxford Street Regent Street Lunch at Jamie’s Itaian Covent Garden Covent Garden China town Dinner Day 3 Tennis Wimbledon Museum Chelsea Stadion – Stamford Bridge Arsenal Stadion – Emirates Stadion Wembley Stadion Day 4 Tower Bridge Tower of London Kensington Palace Kensington Garden Harrods Hyde Park Day 5 Natural History Museum Science Museum Victoria and Albert Museum British Museum St. Paul Cathedral Day 6 Cutty Stark Painted Hall The Queen’s House National Maritime House Royal Observatory Greenwich Garden
From where to find the Hong Kong crowds at their most manic to streets with a hint of colonial style, we pick the 10 streets you need to see when in Hong Kong. 01 of 10 Nathan Road Nik Pillay / TripSavvy It doesn’t get any better or brighter than Nathan Road. This wide boulevard is the main commercial road through Tsim Sha Tsui and is packed with honking cars and crowds of people. Step around the conmen hawking fake Rolexes and chancers trying to flog cheap suits to find shops open until the early hours, monster malls and banks of neon signs lending a glow to this shrine of capitalism. 02 of 10 Crowds at Yee Woo crossroads Tony / Wikimedia Commons / CC BY The junction of Yee Woo Street in front of the Sogo department store is the best place to watch Hong Kong’s throngs of people. This is the main shopping district and when the lights change at Yee Woo you’ll see hundreds of people go skitling across the road. It’s best seen under the neon glow of the advertising hoardings by night. 03 of 10 Colonial Duddell Street 惡德神父 / Wikimedia Commons / GNU FDL Address North, 2 Lower Albert Rd, Central, Hong Kong Phone +852 2521 1511 Hong Kong has an addiction to knocking stuff down and putting up taller and shinier skyscrapers. That means there aren’t many streets left that have a colonial style or atmosphere. Your best bet is Duddell Street. The granite steps here date from Victorian times and are topped by the last four working gas lamps in Hong Kong. At the top you’ll reach Ice House Street and the Foreign Correspondents Club – one of the finest examples of colonial architecture in Hong Kong. 04 of 10 Sneaker street Fa Yuen Street Need sneakers? Look no further. Several dozen shops all cluttered together selling Nike, Puma and anything you might need before you tread on a basketball court. The shops open from mid-afternoon until 10pm-1ppm at night. Continue to 5 of 10 below. 05 of 10 The Road to the Peak Sure, you could take the Peak Tram up to the top of Victoria Peak, but then you wouldn’t enjoy the winding views from Old Peak Road. At the top, you’ll find the best views possible of Hong Kong’s forest of skyscrapers. 06 of 10 Dried Seafood Street It’s perhaps only in Hong Kong that a street could be dedicated to dried seafood. You probably don’t want to buy black moss or dried scallops, but it’s worth a visit here to see all sorts of exotic dried out seafood spilling out on the street. Many of the shops here have been trading for fifty years, and you’ll still see delivery drivers on bikes and housewives bartering over the price of abalone. Top tip be prepared to hold your nose. 07 of 10 Take the tonic on Wing Lok Street Not far from dried seafood street, tonic street is where you come for a little pick me up. Here, experts in traditional Chinese medicine cook up batches of foul-smelling medicine to sell to bedraggled office workers. Aside from cauldrons of steaming soupy medicine, this is also where you can pick up birds nest soup, ginseng and other exotic local herbs and spices. 08 of 10 Antiques at Cat Street The steps that climb up Cat Street not only offer a hell of workout for your legs but also lead to the best place in town to pick up some local gifts. The stalls here are stacked high with mini Mao statues, reproduction Ming vases and movies posters from Bruce Lee’s glory days. If you’re looking for the street on a map, it’s marked as Upper Lascar Row. Continue to 9 of 10 below. 09 of 10 Bar crawling along Lockhart Road Wan Chai is the best place in Hong Kong to enjoy a drink or three and Lockhart Road is in the very heart of the action. There are a couple of dozen bars stretched out along the road and you’ll find the street buzzing into the early morning. 10 of 10 Meet celebrities on the avenue of Stars Nik Pillay / TripSavvy The stretch of waterfront walk is a homage to the great and the good of the Hong Kong movies – topped off by a statue of Bruce Lee. The avenue curves around the harbour front and affords a front row seat of the skyscrapers across the water
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Keberangkatan Akhirnya perjalanan ke Hong Kong dimulai. Kami berangkat dari Palembang jam 7 pagi melalui Batam dengan Wings Air. Pesawatnya jenis ATR dengan jumlah kursi per baris 4. Sayangnya saya salah ambil kursi saat check in melalui web. Dengan pertimbangan harus cepat keluar pesawat, saya pilih kursi depan 3A, 3C, 3D, 3F. Ternyata,,, pintu aksesnya lewat belakang. Yah berarti keluar paling akhir dong . Pas masuk pesawat timbul sedikit keraguan, “Wah pesawat baling-baling aman ga ni?". Ya sudah pokoknya baca basmalah aja. Ternyata lumayan nyaman. Saya pikir di atas bakal sering mengalami goncangan. Kalau lewat awan memang sedikit berguncang tapi masih wajar layaknya naik pesawat yang lebih gede. Jam sampailah di Batam. Saat keluar kita lewat counter yang jual tiket ferry yang nawarin kami tiket.”Harga kita lebih murah 2 SGD dibanding beli di Batam Centre”. Menarik memang tapi karena kami sudah minta temen standby di Batam Centre tawaran itu terpaksa dilewatkan. Lagian kami mesti memastikan dapat ferry yang jam dengan Batam Fast. Perjalanan dari Bandara ke Batam Centre sekitar 25 menit. Jam sudah berdiri di loket. Karena masih 1 jam, kita sempatkan ngopi bareng temen di Batam. Jam kita masuk ke imigrasi. Ternyata antrian cukup panjang dan butuh waktu 15 menit. Dari belakang 2 orang perempuan terlihat tergesa-gesa dan berusaha motong antrian. "Ke Singapore apa Malaysia", tanya salah satunya. Maksudnya dia mau mendahului kami. Saya bilang waktu masih cukup. "Nggak juga, kadang-kadang kapal berangkat 5 menit lebih cepet lo". Waduh ikut panik ni. Harus diinget, untuk imigrasi dan proses masuk kapal minimal kasih tenggang 30 menit dari jadwal biar ga keburu-buru. Itupun pas banget. Mana antrian masuk kapal lumayan panjang. Bersyukur kapal belum berangkat. Sepertinya jam saya 5 menit lebih cepet dari jam kapal. Perjalanan Batam-Singapore memakan waktu 1 jam. Berangkat jam sampai di Harbour Front jam WIB atau SG. Begitu masuk ruang imigrasi kami agak terkejut ngelihat antrian lumayan panjang. Akhirnya setelah 1 jam antri imigrasi dan pemeriksaan tas, kita bergegas ke stasiun MRT menuju Changi. Sebenernya kalau tujuannya mau ke Changi, pilhan terbaik adalah naik ferry dengan tujuan Tanah Merah. Menurut petugas kapal, dermaga Tanah Merah terletak di belakang Changi Airport. Akhirnya kami sampai di Terminal 2 Changi jam Untuk menuju Budget Terminal disediakan shuttle bus yang datang setiap 10 menit dan beroperasi sampai jam 4 pagi. Butuh waktu sekitar 8 menit sampai di Budget terminal. Thanks God kita udah antri di depan counter jam Cuman antrian panjang minta ampun. Ternyata counter Tiger Airways jurusan Hongkong yang dibuka baru 1. Untunglah setelah 10 menit, dibuka 1 counter lagi trus 1 counter lagi 5 menit kemudian. Jam checkin selesai. Tadinya sempet cemas kalau imigrasinya lama. Ternyata hampir tidak ada antrian. Selesai imigrasi baru bisa lega. Jam kita sudah di dalam. Masih punya waktu setengah jam untuk cari makan. Sayangnya tidak ada makanan halal yang bisa ditemukan di ruang tunggu budget terminal. Ada McD cuman di ruang checkin. Apa boleh buat roti coklat seharga 1,4SGD plus sebotol aqua seharga 2,4 SGD atau sekitar Rp17 ribu di 7 Eleven cukuplah untuk mengganjal perut. Jam SG kita masuk pesawat dan siap bertolak ke Hong Kong. Perjalanan Singapore-Hongkong butuh waktu 4 jam. Membayangkannya saja sudah bosan. Dan begitulah kenyataannya. Tipsnya bekali diri dengan bahan bacaan ringan, gadget favorit, atau bahan obrolan dengan teman. Karena merasa bakal bosan dan tentu saja karena lapar, kami kemudian memesan makanan yang tersedia Japanese Curry atau Beef Blackpaper. Harganya 70 SGD per porsi. Rasanya lumayan untuk obat lapar. Hanya nasinya agak keras. Jam SG/HK pesawat mendarat di Hong Kong International Airport. Tidak ada perbedaan waktu antara Singapore dan Hongkong haha seperti pengumuman pesawat aja. Pertama masuk bandara kesannya biasa saja, tapi selanjutnya terserah Anda. Hehe menurut kabar berita Hong Kong International Airport HKIA beberapa kali mendapat penghargaan sebagai airport terbaik. Proses imigrasi dan pengambilan bagasi dilakukan di Terminal 2. Untuk menuju ke sana harus naik kereta penghubung. Hanya perlu waktu 5 menit. Bagasi tidak menjadi persoalan karena kami berangkat masing-masing hanya menenteng tas punggung. Nah saat mengurus imigrasi kami sempat cemas. Seorang temen ditahan selama sekitar 30 menit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Entah kenapa? Kami menduga karena tampangnya yang sedikit timur tengah dan karena nama Usman Yusuf di belakangnya. Petugas imigrasi tidak memberikan penjelasan apapun. Setelah setengah jam akhirnya boleh lewat. Wah tenang. Segera kami menuju hall kedatangan. Kita bingung mau makan dulu atau langsung ke penginapan. Saat kebingungan memilih alternatif dan mencari rute, seorang perempuan datang dan menyapa, "Mau kemana Mas"? Oh ternyata orang Indonesia yang bekerja di Hongkong. Tapi hati-hati kalau lihat orang berpenampilan Indonesia ya. Penampilan orang Indonesia dan Filipina yang juga banyak ditemui di Hong Kong sulit dibedakan. Cara termudah ya dari bahasa. "Kami mau ke Park Island tapi mau makan dulu. Yang halal dimana ya"? Katanya kalau ke Park Island naik bus di basement. Sebelumnya petugas informasi bandara menjelaskan kalau mau ke Park Island atau orang sana lebih familiar dengan Ma Wan kita mesti naik bus NR 334 di Terminal 2 Bay 24. Nah kalau mau makan pilihannya Mc D atau Burger King. Kami memilih burger king karena Mc D harus ke lantai atas lagi. Makan berempat habis 136 HKD atau 34 HKD per orang. Sama aja kayak di Indonesia. Setelah kenyang kita pergi ke basement dan kebingungan. Ternyata di luar gedung ada areal parkir dengan banyak jalur yang disebut Bay diberi nomor sesuai arah masing-masing. Setelah 15 menit, datang bus dan parkir di Bay 24 tapi bertuliskan group only. Loh padahal itu Bay 24. Saya tanya kru di atas bis untuk jelasnya. 1 2 Lihat Travel Story Selengkapnya
Kamu bakal jalan-jalan ke Hong Kong untuk pertama kali? Yay, selamat, ya! Sebelum berangkat, baca dulu travel hacks yang sudah Wego rangkum. Selain bisa membantu berhemat, travel hacks ini juga bisa bikin pikiran tenang dan hati senang selama liburan di Hong Kong. Siapkan Stop Kontak Tiga Cabang Sebelum berangkat, pastikan kamu membawa adaptor yang memiliki tiga cabang panjang, karena mayoritas power outlet atau stop kontak di Hong Kong menggunakan tipe ini. Kalau mau beli di sana juga boleh harganya bisa lebih murah tapi kalau punya, bawa milik sendiri saja biar hemat. Gunakan Octopus Card Hal pertama yang mesti banget kamu beli ketika sampai di Hong Kong adalah Octopus Card, kartu uang elektronik yang bakal menyelamatkan perjalananmu di sana. Keunggulan utama kartu ini tentu saja memudahkan agenda perjalananmu dari satu tempat ke tempat lain di Hong Kong karena bisa dipakai untuk naik MTR, bus, dan trem. Octopus Card yang harus jadi teman perjalananmu di Hong Kong. Dok Discover Hong Kong Cara kerjanya serupa dengan e-Money yang kini dipakai di semua halte TransJakarta dan kereta. Selain itu, kamu bisa pakai kartu ini untuk transaksi di toko atau restoran, lho. Untuk dewasa, pertama beli Octopus Card harganya HKD150, dengan HKD50 sebagai deposit. Nggak perlu lagi bawa-bawa uang segepok atau menghitung recehan sebelum naik transportasi umum. Beralih dari Taksi ke Airport Express Daripada naik taksi yang biayanya bisa besar, kamu bisa coba naik Airport Express yang beroperasi dari bandara Hong Kong dan Stasiun Kowloon ke tempat-tempat utama di Hong Kong. Nyaman dan murah, ayo naik Airport Express aja. Dok Cukup membayar HK$250 atau HK$350, kereta berkecepatan tinggi ini bisa membawamu ke destinasi pertama perjalananmu. Bagi penumpang yang mau naik Airport Express, tersedia bus kecil dari bandara ke stasiun, dari stasiun menuju tempat penginapanmu, dan ada wifi gratis di dalam MTR-nya. Bayar cukup sekali, sampainya bisa jauh sekali. Tak Perlu Ganti Kartu Sudah sampai di Hong Kong tapi masih galau karena takut tidak dapat sinyal telepon atau internet? Jangan khawatir! Hong Kong punya banyak sekali akses wifi gratis. Banyak banget! Nggak perlu takut nggak bisa update Instagram atau Path ketika jalan-jalan di sana. Mulai dari wifi yang disediakan pemerintah di tempat-tempat umum, pusat keramaian, di MTR, hingga destinasi wisatamu, semua menyediakan wifi gratis. Tapi kalau memang ingin telepon melalui jaringan telekomunikasi, kamu bisa beli kartu SIM khusus untuk turis seharga HK$88 hingga HK$118 yang bisa dibeli di convenience store. Bawa Botol Minum Ke Mana pun Kamu Pergi Membawa botol minummu sendiri selama jalan-jalan di Hong Kong akan sangat banyak membantu. Selain menghemat uang, dengan bawa botol minum sendiri kamu nggak perlu repot mencari tempat untuk beli air minum. Nggak seperti di Jakarta, Hong Kong punya akses air minum di keran air yang tersedia di banyak sekali pusat keramaian. Minum air keran ini pun sedikit bisa mengurangi sampah botol plastik bekas minuman. Manfaatkan In-Town Check-In di Stasiun Besok hari terakhir kamu jalan-jalan di Hong Kong? Malas menunggu lama-lama untuk boarding di bandara tapi nggak mau terburu-buru mengejar pesawat? In-town Check-in adalah solusinya. Di Hong Kong daripada repot bawa-bawa koper dan tas untuk jalan-jalan terakhirmu, kamu bisa manfaatkan In-town Check-in yang bisa dilakukan di stasiun yang menyediakan jasa Airport Express. In-town Check-in yang ada di stasiun Hong Kong dan Kowloon. Dok Lakukan check-in bagasi di Stasiun Hong Kong atau Kowloon lebih awal dan kamu masih punya beberapa jam untuk keliling Hong Kong tanpa harus direpotkan oleh kopermu. Kalau sudah mendekati waktu berangkat, kamu bisa langsung ke bandara dan masuk pesawat. Sedehana dan sangat membantu, kan? Cek penerbangan yang menyediakan fasilitas ini di sini. Jika semua sudah siap dan kamu sudah tau trik berkeliling Hong Kong, sekarang tinggal cek penerbangan dan penginapan murah ke Hong Kong di Wego. Jangan lupa jelajahi tempat-tempat menarik di Hong Kong di Discover Hong Kong. Punya trik lainnya? Berbagi di kolom komentar, yuk! — Baca juga – 10 Destinasi Liburan Keluarga Terbaik di Hong Kong – 6 Restoran Halal di Hong Kong dan Menu Andalannya yang Cocok di Lidah Indonesia – Melihat Hong Kong dari Kacamata Penduduk Lokal – Menjelajah Hong Kong Seperti Warga Lokal ala TravelAwan
jalan jalan hemat ke hongkong